LINTAS WISATA (LIGO) – Gorontalo yang dikenal sebagai daerah Serambi Madinah ini, memiliki pesona Alam, Budaya dan Wisata yang sangat wajib untuk dikunjungi.
Salah satu tempat wisata populer di Provinsi Gorontalo yang sayang untuk dilewatkan saat berlibur di Gorontalo yakni Wisata Religi Bongo. Terletak di Desa Bongo kecamatan Batuda’a Pantai, Kabupaten Gorontalo, pengunjung dapat menempuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Gorontalo dengan menggunakan motor ataupun mobil.
Waktu 30 menit tersebut terbayarkan dengan indahnya pesona Wisata Religi Bongo yang ditemani ratusan burung merpati di pekarangannya.
“Indah,,, sangat indah, Apalagi saat berofo bersama burung merpati yang makin ramah dengan kami para wisatawan”,ungkap Muthia wisatawan yang berasal dari DKI Jakarta saat berkunjung ke Desa Wisata Religi Bongo. (18/03/2018).
Dengan luas 400 ha, Desa Wisata Religi Bongo terdapat 4 buah ‘Wombohe’ atau pondok sebagai tempat beristrahat. Fosil kayu yang menghiasi Wisata Religi Bongo ini juga menjadi pemandangan yang enggan untuk tidak diabadikan saat berlibur di Desa Religi ini.
Nama Wisata Religi sendiri, bukan sebagai nama semata, tapi disana juga terdapat kolam berbentuk angka 99 yang berarti 99 Asmaul Husna. Para pengunjung yang ingin sholat, juga disediakan musholah.
Setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad pada tanggal 12 Rabiul Awal, Wisata Bongo selalu menjadi pusat perayaan adat yang biasa disebut ‘Walima’.
Pada perayaannya, Ratusan ‘Toyopo’ atau ‘Tolangga’ yakni tempat yang berisikan kue khas Gorontalo digiring ke Masjid Walima Kubah Emas yang terletak di atas gunung, yang tidak jauh dari Wombohe, untuk didoakan bersama, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Disekitar Masjid Kubah Emas terdapat kolam-kolam yang airnya berasal dari air pegunungan alami yang dingin.
“Dari masjid sini saya dapat menyaksikan birunya laut dan hijaunya hutan. Sudah itu, air kolamnya juga segar. Katanya ini dari mata air pegunungan langsung ya,” ucap Muthia Maulia lagi
Lanjut Muthia, dirinya sangat senang untuk bisa mengabadikan saat berwisata ke Desa Wisata Religi Bongo. Selain indah, Muthia juga senang tempat wisatanya tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Laporan: Puput Djafar
Editor: Najid Lasale
Komentar