LIGO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memprediksi puncak curah hujan di kabupaten kota se-Provinsi Gorontalo terjadi pada bulan Januari hingga Februari.
Kasie Datin Stamet Djalaludin, Wahyu Guru Imantoko meminta masyarakat yang beraktivitas untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati. Karena hujan sedang hingga lebat akan terjadi dalam 3 hari ke depan pada waktu sore hari.
“Akumulasi curah hujan bulan ini lebih tinggi di bulan Desember dan anginnya juga perlu di waspadai karena berpotensi angin kencang,” kata Wahyu Guru Imantoko kepada Ligo, Kamis (2/1).
Ia juga menjelaskan, angin kencang ini berimbas pada tingginya gelombang pada perairan. Bahkan, untuk tiga hari ke depan di perairan utara Gorontalo ketinggian gelombang diprediksi mencapai ketinggian 1-2 meter dan perairan selatan relatif lebih rendah, berkisar antar 0,25-0,75 meter.
“Untuk Januari ini yang perlu diwaspadai yaitu untuk perairan di sebelah utara gorontalo karena ketinggiannya gelombangnya bisa mencapai 1-2 meter,” ujarnya.
Karena itu, ia menghimbau masyarakat yang beraktifitas diperairan agar lebih waspada dalam menghadapi curah hujan yang tinggi dalam waktu dekat.
“Tapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu gelombangnya akan tinggi juga,” pungkasnya/ (arl/ggf)
Komentar