LINTAS KOTA (LIGO) – Pemerintah Kota Gorontalo, bersama Aleg DPRD Kota Gorontalo tak hanya diam menanggapi kabar mengecewakan bagi masyarakat yang ingin masuk dalam Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.
Kabar Kota Gorontalo tak mendapat Kuota CPNS 2018, memang membuat kecewa sebagian masyarakat Kota Gorontalo, apalagi bagi mereka yang telah lama menantikan adanya penerimaan CPNS.
Adanya kabar itu, membuat Pemerintah Kota Gorontalo dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo bergerak cepat untuk bertemu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), untuk mempertanyakan alasan Kota Gorontalo tidak mendapat kuota CPNS.
“Memang kami sangat menyayangkan, ketika daerah Kota Gorontalo tidak mendapat Kuota CPNS. sesuai penjelasan Kementerian, alasan tidak dapat kuota karena Kota Gorontalo tidak memasukkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK),” ucap Ekwan Ahmad, Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo saat ditemui diruang kerjanya. Selasa (18/09).
Setelah melalukan upaya itu, dijelaskan Ekwan Ahmad, Kemenpan-RB masih memberi kesempatan bagi Kota Gorontalo untuk segera melakukan pemasukan Anjab dan ABK.
“Kami tentunya berharap, Kota Gorontalo akan mendapat kuota CPNS, karena begitu banyaknya masyarakat yang meminta kami untuk mengawal itu. Dan kami tentunya akan terus berupaya agar Kota Gorontalo bisa mendapat kuota CPNS,” terang Ekwan Ahmad.
Hal yang sama juga dipertegas Walikota Gorontalo, Marten Taha yang menyampaikan bahwa Kota Gorontalo masih memiliki harapan untuk mendapat kuota CPNS.
“InsyaAllah masih ada harapan. Kami juga sudah mem follow-up. Saat ini pak Sekretaris Daerah kami tinggalkan di Jakarta untuk mengawal kuota CPNS ini. InsyaAllah masih ada harapan,” tegas Marten Taha.
Dirinya juga menjelaskan, alasan Pemerintah Kota Gorontalo tidak memasukan Anjab dan ABK yang membuat kota Gorontalo tidak mendapat kuota CPNS 2018 karena saat itu dirinya sedang menjalankan Cuti Tanggungan Negara dan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah 2018.
“Saat itu saya masih cuti tanggungan negara, karena ada pilwako. Jangankan untuk memasukan Anjab dan ABK, untuk berfoto bersama PNS pun saat itu tidak bisa,” jelas Marten Taha.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Bayu Supratna
Komentar