China Tingkatkan Investasi dan Impor di Indonesia

Jakarta – ligo.id – China akan memperbanyak produk impor ke Indonesia dan juga akan meningkatkan nilai investasi, hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Hal ini dilakukan dikarenakan ingin menyusulnya desakan yang ada di Jakarta agar Beijing menghapus hambatan untuk membuat perdagangan antara kedua negara lebih seimbang.

“Kami berharap dapat memperluas impor dari Indonesia dan investasi China di Indonesia sehingga kami dapat membawa pertumbuhan perdagangan yang lebih sehat dan seimbang antara kedua negara kami,” kata Wang Yi dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sementara China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan sumber investasi penting, tetapi defisit perdagangan yang besar dengan China sering menjadi sumber kekhawatiran di Indonesia.

Defisit menyusut drastis antara Januari hingga November 2020, turun menjadi $7 miliar dari $15,4 miliar pada periode yang sama pada 2019.

Hal itu terjadi karena permintaan Indonesia untuk produk impor anjlok di tengah epidemi virus corona dan resesi pertamanya dalam 22 tahun.

Menteri Retno mendesak China untuk menghilangkan hambatan perdagangan untuk produk andalan Indonesia, seperti minyak sawit, perikanan, buah-buahan dan sarang burung, sebagai cara untuk mengatasi ketimpangan perdagangan.

Retno mengatakan, Indonesia juga menyetujui studi China atas proyek bendungan Lambakan di Kalimantan Timur. Menurut laporan media lokal, bendungan itu adalah salah satu proyek utama Indonesia untuk mengendalikan banjir dan bernilai sekitar $ 400 juta. (#c)

Komentar