LIGO.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menghadiri pisah–sambut Kapolda Gorontalo dari Kapolda lama Brigjen Pol Wahyu Widada ke Kapolda baru Brigjen Pol Adnas di rumah jabatan Kapolda Gorontalo, Sabtu (15/2).
“Harapan saya semoga Gorontalo ke depannya bisa lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Pak Adnas dan saya yakin beliau akan mengangkat harkat martabat serta derajat Gorontalo menjadi lebih baik lagi dan hebat,” ungkap Brigjen Wahyu saat itu.
Selain menggelar upacara pedang pora, Polda Gorontalo juga menggunakan adat mengantar (Mopotolungo) dan menjemputan (Molo’opu) yang sudah menjadi tradisi di Polda Gorontalo setiap pergantian pejabat.
Dalam upacara adat tersebut tersimpan makna yang artinya (mengantar) ke Kapolda yang lama yang sudah bertugas dan ini merupakan kegiatan penghargaan kepada orang yang mengabdi di daerah dan sudah berkerja dengan baik terutama berkoodinasi dengan pemerintah daerah.
Sedangkan Molo’opu (menjemput) memeberikan ruang kepada Kapolda yang baru untuk bisa bekerja dengan baik dan doa adat menjadi penyemangat untuk Kapolda yang baru agar bisa bekerja dengan baik.
“Semoga bisa bersinergi dengan baik dalam bertugas sehingga dapat membangun daerah ini dari segi keamanan dan sinkronisasi, berkolaborasi dan beliau (Brigjen Adnas) sebagai tampuk pimpinan keamanan akan melakukan hal terbaik khususnya di Kabgor,” kata Bupati Nelson. (ed/ggf)
Komentar