Buka RAT PKPRI, Ini Pesan Ketua Koperasi Prof. Nelson Pomalingo

LINTAS EKONOMI (LIGO) – Pegawai Negri Sipil adalah aset yang tidak hanya didorong karirnya tetapi juga kesejahteraanya baik masih aktif sebagai pegawai ataupun sudah pensiun. Dan kesejahteraan tersebut dapat direalisasikan melalui koperasi. Hal Ini disampaikan Ketua PKPRI “Huyula Momongu Lipu” Provinsi Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 1, Tahun Buku 2017, Senin (27/08/2018) di Aula Rujab Bupati Gorontalo.

Prof. Nelson mengungkapkan, ASN memiliki banyak jaringan, maka bisa menjadi potensi untuk mendapatkan atau mengembangkan koperasi PKPRI Provinsi Gorontalo lebih besar.

“Banyak hal yang bisa didatangkan oleh pegawai. Seperti kerjasama dengan berbagai macam perbankan yang dapat mendatangkan kemajuan untuk kita. Juga mendatangkan pengembangan-pengembangan usaha koperasi lebih baik lagi,” terang Ketua PKPRI Provinsi Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo.

Dijelaskan Nelson Pomalingo bahwa RAT yang dilaksanakan pertama kali ini merupakan bentuk evaluasi bagi internal kepengurusan PKPRI “Huyula Momongu Lipu” Provinsi Gorontalo. Namun Nelson berharap, evaluasi tidak hanya dilakukan untuk PKPRI semata, tetapi bagaimana juga koperasi-koperasi KPRI di seluruh Gorontalo mendapat efek dari hasil evaluasi ini.

“Bagi kami PKPRI “Huyula Momongu Lipu” ini adalah mediator, fasilitator. Yang paling utama adalah koperasi-koperasi dibawah, Ini yang perlu kita evaluasi,” ujar Prof. Nelson.

“Melalui RAT ini kita memberikan informasi kepada koperasi yang ada dibawah untuk mendayagunakan potensi yang ada, sehingga menjadi lebih berkembang baik,” lanjutnya.

Peserta Yang Hadir Dalam RAT PKPRI “Huyula Momongu Lipu” Provinsi Gorontalo

Selain itu, Ketua PKPRI yang juga Bupati Gorontalo ini menyampaikan bahwa masih banyak koperasi yang perlu diperbaiki dari segi managemenya. Karena selama ini pengelolaan yang ada di koperasi masih sangat kurang baik.

“Memang berbicara koperasi ini kesanya tidak terlalu baik, tapi ternyata masih ada juga koperasi yang baik dan berprestasi. Jadi berarti bukan koperasi yang tidak baik, yang salah adalah managemen, yang salah orang-orangnya yang mengelola. Maka itu yang harus kita benahi paling utama,” tutup Prof. Nelson Pomalingo.

Laporan : Najid Lasale
Editor : Ang

Komentar