Biaya Teroris Jamaah Islamiyah Berasal dari Kotak Amal di Mini Market

Jakarta – ligo.id – Biayai teroris Jamaah Islamiyah berasal dari kotak amal. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono bahwa sumber dana tersebut berasal dari kotak amal mini market.

“Penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan terletak di minimarket yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” ungkapn Brigadir Jenderal Awi Setiyono.

Dana ini nantinya akan digunakan oleh JI untuk operasi pemberangkatkan para teroris ke Suriah dalam rangka pelatihan militer dan taktik teror.

Selain itu, dana ini juga di gunakan untuk membayar gaji rutin para pimpinan Markaziah JI dan juga termasuk membeli senjata, termasuk bahan peledak.

“Serta pembelian persenjataan dan bahan peledak yang akan digunakan untuk amaliyah atau jihad organisasi JI,” imbuh Brigadir Jenderal Awi Setiyono.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah meringkus Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga, terduga perakit bom di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz-Carlton, Senin (23/11/2020). Awi mengatakan bahwa Upik Lawanga merupakan aset berharga bagi jaringan teroris JI. (#c)

Komentar