BBA, Peretas Server Perusahaan di AS Hanya Lulusan SMA

LIGO.id – Pemuda berusia 21 tahun yang ditangkap Bareskrim Polri di Sleman lantaran meretas Server salah satu Perusahaan di Amerika Serikat Jumat kemarin itu dilakukan setelah perusahaan Amerika tersebut melapor ke pihak Kepolisian Republik Indonesia.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombespol Rickynaldo Chairul, menjelaskan Tersangka BBA belajar sendiri mengenai cara Meretas. Dia hanya Lulusan Sekolah Menengah Atas dan memang berbakat serta sudah menggemari Komputer sejak Sekolah Menengah Pertama. Tiap hari BBA tambah Rickynaldo, kerjanya hanya ber-Jual Beli Saham dan Mata Uang Asing. Dia mengungkapkan BBA bekerja sendiri dan tidak masuk dalam jaringan peretas.

Tersangka BBA menggunakan modus Ransomware dengan mengirimkan Malware dengan tujuan untuk memeras korbannya. Malware tersebut di Darkweb kemudian disebar secara acak ke lebih dari 500 alamat Surat Elektronik di Luar Negeri.

Dari Tersangka BBA, Polisi menyita Barang Bukti berupa beberapa Telepon Seluler, Komputer Jinjing, iPad, Buku Rekening, Peralatan-Peralatan Server Komputer, Mesin Penambang Bitcoin, beberapa Rakitan Komputer, dan Sepeda Motor Harley Davidson. Kombespol Rickynaldo Chairul menambahkan Tersangka BBA diancam hukuman penjara maksimal Sepuluh Tahun.

Konferensi Pers Reskrim Polri terkait Penangkapan seorang Peretas Server Perusahaan di AS. (foto: voa/fathiyah)

Ardi Sutedja, Pengamat Kejahatan Siber menerangkan, Penangkapan terhadap BBA ini merupakan sebuah prestasi dan patut diacungi jempol. Karena menurut Ardi, Kejahatan Ransomware tidak mudah diungkap. Apalagi, Pembobolan dilakukan BBA terjadi terhadap sebuah Perusahaan di Amerika.

“Yang namanya Kasus Ransomware, sekarang menjadi momok di semua Negara dan sulit sekali untuk diungkap. Apa yang dilakukan teman-teman Polri dari Direktorat Pidana Siber boleh dikatakan suatu Prestasi karena jarang sekali Kasus Ransomware ini bisa terungkap,” ujar Ardi.

Ardi menambahkan, terungkapnya kasus ini hanyalah Puncak Dari Gunung Es Kejahatan Ransomware di Indonesia. Di Amerika dan Eropa, sudah seirngkali Ransomware menyerang Perusahaan-Perusahaan dan Pribadi disana. Kecenderungan Kejahatan dengan Modus Ransomware akan terus meningkat. Bahkan Dia menegaskan Kejahatan Ransomware merupakan Kejahatan sangat serius karena dampaknya sangat luas. (pb/fw/lt/voaindonesia).

Komentar