LINTAS KABGOR (LIGO) – Lapangan 23 Januari yang berada di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo menjadi saksi saat Prof. Nelson mendeklarasikan Gorontalo menjadi Provinsi, berpisah dari Provinsi Sulawesi Utara (Manado). Nelson bersama pejuang pembentukan Gorontalo lainya menyuarakan dengan lantang bahwa Provinsi Gorontalo layak menjadi sebuah Provinsi sendiri.
Karena merupakan bagian dari sejarah terbentuknya Gorontalo, lapangan 23 Januari mulai di renovasi, atas inisiatif sang deklator Prof. Nelson yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gorontalo.
Jum’at (20/07/2018) Pagi tadi, Bupati Nelson Pomalingo meninjau langsung proses perbaikan lapangan 23 januari tersebut.
“Lapangan 23 Januari ini adalah peninggalan Bupati Marten Liputo dan merupakan kebanggan Gorontalo. Ditempat ini kita deklarasikan Provinsi Gorontalo. Selain lapangan ini kita benahi di belakang tribun juga akan kita bangun rusunawa 3 lantai sebanyak 45 kamar. Yang nantinya akan digunakan untuk atlet, dan juga akan digunakan untuk masyarakat pekerja yang dapat disewa. Lengkap dengan tempat tidur dan semunya, Insya Allah tahun ini selesai,” kata Pro.Nelson.
Selain meninjau lapangan, Bupati Prof. Nelson Pomalingo mengunjungi para pedagang yang semula berjualan di area lapangan, kemudian dipindahkan di depan lapangan 23 Januari.
Saat mengunjungi para pedagang, Prof. Nelson didampingi Pimpinan OPD se-Kabupaten Gorontalo itu, tiba-tiba berhenti di salah satu warung milik masyarakat penjual nasi kuning. Nelson dengan yakin masuk dan memesan nasi kuning, yang juga diikuti oleh para pimpinan Dinas.
Hal ini adalah sebuah kebiasaan Nelson yang tidak pernah memilih-milih tempat makan mesti mewah dan mahal. Sebagai pemimpin, Nelson hanya ingin memberikan contoh baik bagi seluruh pegawainya, bahwa pemimpin harus merakyat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satu contoh dengan membeli jualan mereka.
Sebelumnya, kunjungan Bupati Nelson di lapangan 23 Januari diawali dengan senam sehat jantung.
Laporan : Najid Lasale
Editor : Ang
Komentar