LINTAS BONEBOL (LIGO) – Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) sebuah daerah yang sedang berkembang tentunya tingkat krimanilitas dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) ikut berkembang pula. Seperti halnya di Kecamatan Tilongkabila, saat ini telah menjadi pusat perkembangan pembangunan di Bonebol yang ditandai dengan dibangunnya infrastruktur, diantaranya center point, kampus UNG, alun alun, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi mulai maraknya tingkat kerawanan akan penyakit masyarakat dan gangguan Kamtibmas di wilayah itu, Pemerintah Kecamatan Tilongkabila menggagas sebuah aplikasi SIGAP. Aplikasi ini merupakan wadah pelaporan gangguan Kamtibmas secara cepat dan responsif.
“Lewat penggunaan aplikasi SIGAP ini masyarakat dapat lebih mudah melaporkan suatu perkara, gangguan Kamtibmas maupun kejadian bencana. Hanya dengan satu aplikasi saja sehingga proses pelaporan akan menjadi lebih cepat dan dapat ditindaklanjuti oleh instansi terkait dengan cepat pula,” kata Camat Tilongkabila Marten Hunawa, Senin (29/10).
Marten mengatakan, keikutsertaan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sangatlah diharapkan, sehingga perlu adanya sosialisasi penerapan aplikasi ini kepada masyarakat setempat.
Olehnya itu, lanjut Marten, untuk memaksimalkan penerapan aplikasi SIGAP ke masyarakat, pihaknya telah membentuk Tim Satgas berjumlah 20 orang yang terdiri dari pemuda-pemudi penduduk setempat. Tim Satgas ini diberi nama Satgas SIGAP Tilongkabila.
“Satgas ini yang nantinya sebagai pelopor dan pendorong partispasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, dimana dalam melaksanakan tugasnya Satgas tersebut dibekali dengan suatu aplikasi online yang berbasis android sebagai wadah masayarakat dalam melaporkan seluruh kejadian penyakit masyarakat dan gangguan kamtibmas secara cepat dan responsif,” ulas Marten.
Marten menyebutkan, rencananya dalam waktu dekat aplikasi SIGAP akan segera di launching bersamaan dengan pengukuhan Tim Satgas serta kegiatan simulasi penggunaan aplikasi Sigap.
Untuk lebih memantapkan pelaksanaan kegiatan peluncuran tersebut, dirinya bersama Kasie Trantib Nurnaningsih Laisa yang juga selaku penggagas aplikasi Sigap melakukan berbagai kegiatan persiapan. Salah satu melaksanakan Bimtek pelaporan pekat dan gangguan Kamtibmas melalui SIGAP.
“Kegiatan Bimtek ini telah kita laksanakan pada Sabtu 27 Oktober 2018 di aula Kantor Camat Tilongkabila dengan menghadirkan pemateri Kapolsek Tilongkabila Iptu Awad Katili dan Bhabinsa Iloheluma yang mewakili Danramil Suwawa, serta diikuti oleh peserta calon satgas SIGAP Tilongkabila,” ulas Marten.
Sementara itu, Kasie Trantib Nurnaningsih Laisa selaku penggagas aplikasi SIGAP menjelaskan, aplikasi SIGAP ini dibuat se-simple mungkin sehingga memudahkan dalam penggunaannya, mulai dari registrasi awal aplikasi menggunakan NIK, KTP, dan foto pengguna, sehingga meminimalisir laporan palsu masyarakat yang menggunakan sistem aplikasi dengan tidak bertanggungjawab.
Ditambahkan pula, pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon Satgas SIGAP Tilongkabila, terkait tata cara mengoperasikan aplikasi baik cara registrasi maupun tata cara melaporkan kejadian gangguan pekat dan Kamtibmas.
Laporan: Hms/Kdr/Mirna Ahaya
Editor:Arlan
Komentar