Aleg Deprov Soroti Minimnya Infrastruktur Sekolah di Boalemo

Gorontalo – ligo.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo mengisi istirahat masa sidang kedua tahun 2020-2021 ini dengan melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.

Kunjungan tersebut dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat/konstituen untuk dijadikan sebagai bahan kajian DPRD untuk dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran DPRD dalam pembahasan program pembangunan ke depan.

Ketua tim reses DPRD Provinsi Gorontalo daerah pemilihan (Dapil) VI Boalemo & Pohuwato I Wayan Sudiarta dihadapan Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo  menjelaskan hal tersebut terkait kegiatan anggota DPRD Provinsi Gorontalo beberapa hari ke depan, merupakan suatu kewajiban anggota dewan dalam melaksanakan fungsinya.

Baca juga :  Perhatian Jokowi Terhadap Sepak Bola Begitu Besar

“Reses masa sidang kedua ini berlangsung dari tanggal 9 sampai tanggal 19 Maret sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rapat Banmus, Anggota DPRD mengisinya dengan kunjungan ke daerah pemilihan untuk menjemput aspirasi masyarakat/konstituen masng-masing,” jelasnya, Jumat (12/3).

Dihadapan Pelaksana Tugas (plt) Bupati Boalemo, Anas Jusuf, jajaran tim reses yang beranggotakan La Ode Haimudin, Oktohari Dalanggo, Irwan Berahim, Ismail Alulu, Dedi Hamzah, Hidayat Bouty, Sri Masri Sumuri, Since kadji, Nikmah Tahir, serta Nani Mbuinga memaparkan sejumlah temuan maupun aspirasi yang berhasil di serap.

laporan itu diantaranya, minimnya infrastruktur di Sekolah Menegah Atas dan banyaknya pernikahan siswa yang putus sekolah akibat pandemi covid-19 serta permasalahan status ruas jalan Lahumbo kabupaten Boalemo.

Baca juga :  BKM Agung H. Achmad Bakrie Kisaran Gelar Silaturahmi dengan Bupati Asahan

Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf menyampaikan, ucapan terima kasih atas informasi dan aspirasi yang telah di serap oleh jajaran tim reses dapil VI boalemo dan Pohuwato.

“Kami sangat terbantu dengan Aspirasi tersebut, sehingga ini akan menjadi acuan kami untuk membahas bersama instansi terkait, terutama OPD yang membidangi,” ucapnya.

La Ode Haimudin selaku tim reses mengatakan, bahwa pemerintah Daerah secepatnya mengambil langkah cepat terhadap serapan aspirasi yang kami dapat dilapangan, terutama masalah pendidikan.

Sepertinya halnya dimasa pandemi covid-19, pihak sekolah dilarang untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka, belajar daring tidak optimal, olehnya melalui pemerintah Daerah Boalemo agar secara persuasif membuka layanan pendidikan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga :  Gebyar SMART di Yosonegoro Berlangsung Meriah

“Kan kabupaten Boalemo sudah zona hijau, saya rasa ini akan menjadi acuan untuk membuka akses layanan pendidikan,” kata politisi PDIP tersebut.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh jajaran tim reses dapil Boalemo dan Pohuwato, Anas Jusuf selaku Plt. Bupati Boalemo mengatakan akan berusaha untuk mewujudkan sesuai dengan proporsionalnya, dan akan melakukan rapat dengan Dikbudpora.

“Insha Allah bulan ini kami akan membuka layanan pendidikan namun tetap mengacu pada protokol kesehatan, nanti akan kita jabarkan pada rapat Forkopimda,” tutup Anas. (#vv)

Komentar