Aksi Bela Panji Tauhid, Ratusan Orang Protes Pembakaran Bendera Tauhid

LINTAS PERISITIWA (LIGO) – Ratusan massa aksi dari berbagai kalangan masyarakat di Gorontalo gelar aksi bela Panji Tauhid yang merupakan sikap menuntut oknum yang dianggap melakukan penodaan bendera Tauhid. Jumat (26/10) Bundaran Simpang Lima Telaga.

Sebelumnya ditengah-tengah acara Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober lalu, ada sekelompok oknum berseragam Banser di Garut dengan sengaja membakar bendera kebanggaan seluruh umat muslim yakni bendera Ar-rayah bertuliskan kalimat La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah.

Hal itulah yang membuat berbagai kalangan Muslim di Indonesia marah. Termasuk tokoh-tokoh masyarakat, pemuda Masjid, serta mahasiswa dari Perguruan Tinggi Islam di Gorontalo yang sore tadi membawa bendera panji Tauhid dan padati Bundaran Simpang Lima Telaga dan menyuarakan aksi bela bendera Tauhid.

Koordinator aliansi umat bela tauhid Ustad Abu Zaki menegaskan, sikap ini menunjukkan bahwa bendera yang dibakar itu adalah merupakan bendera Umat Islam, hukumnya wajib dibela, patut untuk dipertahankan sehingga ada oknum yang berani membakarnya berarti sudah melanggar simbol panduan dan pegangan umat muslim.

“Mereka sudah menodai agama Islam sehingga kemudian kita harus tuntut untuk diproses kemudian berharap kepada aparat Kepolisian berwenang untuk segera menghukum oknum pembakaran bendera tauhid. ” tegasnya.

Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Drs Jaya Subriyanto menuturkan aksi itu sudah ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga aksi unjuk rasa sore tadi mendapatkan pengamanan dari ratusan personil dari Polres Gorontalo Kota dan di backup oleh personil Polda Gorontalo dan Satuan Brimob.

Aksi Bela Panji Tauhid yang dilakukan oleh ratusan orang di Bundaran Simpang Lima Telaga. Jumat (26/10)

“Personil Polres Gorontalo Kota yang diturunkan sebanyak 265 personil dan di bantu personil Polda dan Brimob. Untuk pembagiannya tempat-tempat, simpul-simpul yang diperkirakan menjadi titik berkumpulnya massa aksi kemudian menjadi perlintasan itu sudah dibagi oleh Kapolres Kota dan sesuai ketentuan izin aksi ini harus sudah selesai sebelum magrib.” jelas Kombes Pol. Jaya Subriyanto.

Laporan: Agung Julianto
Editor: Najid Lasale

Komentar