LINTAS KAMPUS (LIGO) – Upaya untuk mendorong pembangunan Nasional Indonesia, salah satunya melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pemikiran-pemikiran pembangunan melalui SDM di Provinsi Gorontalo, telah dilakukan Rektor Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo Abdul Gaffar Latjokke.
Salah satu wujud nyata yang dilakukan Abdul Gaffar Latjokke dalam membangun SDM di Gorontalo adalah dengan membangun perguruan tinggi di setiap daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo.
Diketahui saat ini sudah ada 4 kampus Unisan yang dibangunnya dan tersebar di Kabupaten/Kota. Kampus 1 Unisan dibangun di Kota Gorontalo, Kampus 2 Unisan di bangun di Kabupaten Pohuwato, Kampus 3 Unisan di Kabupaten Gorontalo Utara, dan kampus 4 Unisan di Kabupaten Boalemo.
Bagi Gaffar Latjokke, apa yang dilakukannya ini adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai warga negara, dalam membantu Pemerintah mewujudkan pengembangan SDM di Gorontalo.
“Manusia itu diwajibkan untuk berbakti pada masyarakat bangsa dan negara. Nah salah satu wujud yang kita lakukan adalah mendirikan perguruan tinggi bagi seluruh masyarakat Gorontalo dan daerah lainnya yang membutuhkan pendidikan. Saya kira tujuan kita itu adalah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk merasakan pendidikan,” kata Abdul Gaffar Latjokke kepada lintasgorontalo.com, Ahad (26/08/2018) usai pembekalan kepada calon mahasiswa baru (MABA) Unisan tahun 2018.
Dalam mewujudkan Pengembangan SDM tentu tidaklah muda, banyak tantangan yang harus dihadapi. Dan hal inilah yang dialami Abdul Gaffar Latjokke untuk membangun SDM dan menjawab tantangan pendidikan masa mendatang di Gorontalo.
“Banyak sekali tantangan yang kami hadapi, salah satunya kegairahan masyarakat Gorontalo untuk belajar di daerahnya sendiri itu juga masih bermasalah. Intinya masalah yang kami hadapi adalah pandangan orang tua itu sendiri terhadap pendidikan anaknya. Sehingga tantangan kami adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada orang tua,” terang Abdul Gaffar Latjokke.
Abdul Gaffar Latjokke sendiri saat ini berupaya untuk membekali mahasiswa untuk dapat mengelola usaha sendiri, mandiri dengan memanfaatkan teknologi.
“Technopreneurship ini kita harapakan agar sarjana yang kami ciptakan dari Unisan ini dapat mengelola usaha sendiri,” jelasnya.
Laporan : Najid Lasale
Editor : Bayu Supratna
Komentar